MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sejumlah 148 desa dan 3 kelurahan yang tesebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Mukomuko, menyisakan 2 desa masih status tertinggal. Artinya, rasio desa yang tak lagi tertinggal mencapai 99,8 persen.
Angka ini berdasarkan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) 2023 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) terhadap sejumlah desa di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:SANS Diminta Bisa Mencegah Penyebaran Narkoba di Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Pemkab Terbitkan HET 3 Pupuk Subsidi MT1, Segini Harganya
Selain itu, dari 148 desa tesebut ada 82 desa terkatogori desa maju. Sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko Abdul Hadi, S.Sos melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Eka Purwanto, M. Si.
“Sesuai IDM, 2 desa status tertinggal, 82 desa terkatagori desa maju, tentunya ini menjadi kebanggaan bagi daerah. Karena 99,8 persen desa kita bebas dari status tertinggal,” kata Eka.
Eka menambahkan selain ada 2 desa tertinggal serta sebanyak 82 desa masuk kategori desa maju, ada 55 desa berstatus desa berkembang, dan 9 desa mandiri.
"Setiap tahunnya desa di Mukomuko ini mengalami perubahan lebih baik. Seperti yang kita lihat sebelumnya pada IDM tahun 2021 dan 2022 jumlah desa Mandiri ada empat dan saat ini menjadi sembilan desa,” ujarnya.
Lanjutnya, DPMD Mukomuko optimis 2 desa yang berstatus tertinggal hasil rekapitulasi IDM. Di tahun 2024 ini sudah menjadi desa berkembang sehingga tidak ada lagi desa tertinggal di Mukomuko.
Penilaian desa ini dilakukan setiap tahunnya, sesuai indikator yang ada. Dari desa tertinggal, kemudian desa berkembang, desa maju hingga desa mandiri.
"Semoga desa yang ada di Kabupaten Mukomuko terus naik statusnya dan tidak ada lagi desa yang berstatus desa tertinggal lagi,"harapnya.
BACA JUGA:Kenali Jam Biologis Tubuh Supaya Tetap Sehat, Ini Siklusnya
Dua desa yang masih menyandang status tertinggal tersebut berada di wilayah Kecamatan Penarik, yaitu Desa Bukit Makmur dan Desa Sendang Mulyo.
Dua desa yang masih berada dalam fase tertinggal ini disebabkan indeks sektor ekonomi masih rendah.
Faktor utama penyebab lambannya perkembangan ekonomi untuk dua desa ini, lantaran belum didukung infrastruktur yang memadai.