KORANRB.ID – Bawaslu Bengkulu Utara terus melakukan pengawasan di hari tenang hingga Selasa malam 13 Februari 2024.
Hal ini menghindari adanya aksi serangan fajar yang mungkin terjadi untuk mempengaruhi suara pemilih.
Ketua Bawaslu Bengkulu Utara, Tri Suyanto, SE menerangkan hingga Selasa 13 Februari 2024 belum ada laporan terkait dugaan pelanggaran kampanye di masa tenang.
Termasuk dugaan adanya politik uang, namun Bawaslu masih menunggu jika memang ada laporan dari masyarakat.
“Sejauh ini belum ada laporan yang kita terima terkait dugaan pelanggaran di masa tenang yang masuk ke kita (Bawaslu, red) maupun Bawaslu Kecamatan,” terang Tri.
BACA JUGA:Pastikan Pemanggilan Pemain U-23 Piala Asia Aman, Catat Jadwal Pertandingan
Selain menunggu laporan, saat ini pengawas hingga ke tingkat TPS juga bekerja melakukan pengawas di masing-masing wilayah.
Ini menghindari terjadinya pelanggaran di masa tenang terutama di tahap-tahap akhir jelang pemungutan suara tadi malam.
“Sehingga kita tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat ataupun penyelenggara pemilu, namun pengawas di lapangan juga bekerja jika memanmg ada temuan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran pemilu,” jelas Tri.
Saat ini pengawas mulai dari Bawaslu, Panitia Pengawas Kecamatan hingga Pengawas Desa dan TPS juga fokus dalam pengawasan penyaluran logistik.
Saat ini logistik sudah berada di desa-desa sehingga pengawasan ketertiban jalannya pemilu tetap dilakukan.
“Kita menginginkan terciptanya pemilu yang berintegritas, sehingga semua peserta pemilu kita harapkan tertib dalam mengikuti semua aturan perundangan yang sudah ditetapkan,” tegas Tri.
Tri juga memastikan bahwa semua dugaan pelanggaran ataupun kecurangan akan diproses oleh Bawaslu.
BACA JUGA:Rotasi Eselon II Usai Pemilu, Izin Segera Dikirim ke KASN
Termasuk bekerjaama dengan Gakkumdu jika memang laporan dugaan pelanggaran atau kecuirangan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu.