MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sejak satu minggu sebelum hari pencoblosan, hingga hari H Pemilu 14 Februari 2024, harga kebutuhan pokok beras dan cabai melambung tinggi.
Awal Februari harga beras rata-rata masih Rp13 ribu/Kg, saat ini Rp 15 ribu/Kg hingga Rp 17.000/Kg untuk kualitas sedang.
“Sudah hampir seminggu harga beras ini mengalami kenaikan, untuk kualitas sedang hingga bagus. Sedangkan beras lokal dengan harga Rp11 ribu per Kg saat ini masih kosong karena petani belum memasuki masa panen,” jelas Aang, pedagang beras di Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko.
BACA JUGA:99,8 Persen Desa di Mukomuko Terbebas Status Tertinggal Penilaian IDM
BACA JUGA:Pemungutan Suara Pemilu Sudah Usai, Menag: Perbedaan Jangan Lagi Dipertentangkan
Aang mengatakan, untuk beras yang beredar di Mukomuko dipasok dari Kota Bengkulu yaitu beras premium. Sedangkan beras yang berkualitas sedang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Kota Kerinci.
Untuk beras lokas sendiri, berasal dari Kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto, dan Kecamatan Ipuh. ‘’Sebagian besar petani saat ini tengah memasuki musim panen. Sedangkan beras dari pemerintah masih belum beredar,”sampai Aang.
Sementara itu, Alfin pedagang cabai Kecamatan Kota Mukomuko juga menyampaikan saat ini terjadi kenaikan harga cabai yang sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir sebelum hari H Pemilu 2024.
Cabai merah kriting yang biasanya Rp45 ribu/Kg saat ini Rp65 ribu/Kg. Cabai rawit biasanya diharga Rp70 ribu/Kg, saat ini menjadi Rp95 ribu/Kg.
“Cabai ini sudah hampir satu minggu terus mengalami kenaikan. Sejauh ini kami juga tidak tahu apa yang menyababkan kenaikan. Sebab dari pemasok cabai dari Kota Kerinci kami belinya sudah mengalami kenaikan,” jelasnya.
Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Elxandy Utria Dharma S.TP. Membenarkan saat ini terjadi lonjakan harga beras dan cabai di Mukomuko.
Untuk mengatasi lonjakan harga pangan di Kabupaten Mukomuko, Pemkab Mukomuko mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemkab berencana dalam waktu dekat akan mendistribusikan bantuan pangan berupa beras.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Bengkulu. Kebetulan akan ada penyaluran beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) lanjutan yang merupakan kebijakan pemerintah pusat dan berlaku seluruh Indonesia. Termasuk Kabupaten Mukomuko,” sampai Elxandy Utria.
Untuk penyaluran beras SPHP nanti, Kabupaten Mukomuko mendapatkan kuota 136 ton yang akan disalurkan kepada 13.671 penerima. Masing-masing penerima akan mendapat 10 kilogram beras.