Di sisi lain, untuk terus meningkatkan kinerja, pada tahun ini, RSUD Rejang Lebong juga telah melakukan penambahan sarana pendukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024.
BACA JUGA:Banyak Pemilih Sakit Terpaksa Golput, Ini Penjelasan Ketua KPU Rejang Lebong
BACA JUGA:Capaian Kinerja Dana Desa 2024 Mencapai Rp4,85 Miliar, 6 Desa Status Mandiri
Dengan total dana sebesar Rp12 miliar. Dana tersebut terbagi menjadi Rp5,7 miliar untuk kegiatan pembangunan fisik gedung pelayanan, dan Rp6,3 miliar untuk pengadaan alat kesehatan di ruang PICU dan NICU untuk anak, termasuk inkubator.
“Selain menerima DAK sebesar Rp12 miliar, RSUD Rejang Lebong juga akan menerima hibah berupa alat kesehatan dari Bank Dunia yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan, dengan nilai mencapai Rp48 miliar,” ujar Dhendi.
Sementara 2024 ini RSUD Rejang Lebong bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada pasien dan keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan medis.
Dhendi mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan di RSUD Rejang Lebong, manajemen akan mengimplementasikan sejumlah langkah dan program program guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dhendi menjelaskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah menangani masalah drainase yang sering menyebabkan beberapa area di RSUD Rejang Lebong mengalami banjir.
Menurutnya, permasalahan tersebut disebabkan oleh tingkat drainase yang relatif rendah di RSUD Rejang Lebong.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan drainase ini," ungkap Dhendi.
Selanjutnya, upaya tambahan yang akan dilakukan adalah peningkatan layanan di unit rawat inap, terutama di gedung lantai 4 RSUD Rejang Lebong.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah pembangunan WC umum khusus untuk keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan.
Dhendi menyatakan bahwa pembangunan WC umum untuk keluarga pasien memiliki signifikansi yang tinggi, mengingat kebijakan RSUD yang memperbolehkan hanya dua orang keluarga yang dapat menemani pasien rawat inap.
Oleh karena itu, banyak keluarga yang menunggu di depan ruangan rawat inap.
"Penting bagi kita untuk menyediakan fasilitas WC bagi keluarga yang menunggu di depan ruangan rawat inap ini," jelas Dhendi.
Langkah berikutnya yang akan diambil adalah pembangunan kantin dan perbaikan manajemen parkir untuk meningkatkan kualitasnya.