"Malaysia baru satu bulan lalu datang. Ada tiga orang, minta kerjasama. Untuk pengiriman 25 ton/ekspor, kita belum mampu. Karena di tempat penjemuran," terangnya.
Sembari berkeliling mengajak RB dan jurnalis Bengkulu melihat proses pembuatan produk Lestari Kopi, Nopriyanto menjelaskan, kopi yang dipetik dari kebun kemudian dimasukan ke ruang penjemuran, sekitar 20 - 25 hari.
Selanjutnya dimasukan ke ruangan heller, untuk memisahkan kulit dan biji kopi.
Selanjutnya masuk ke Gudang Green Been, untuk dimasukan ke mesin untuk dilakukan penganggaran lalu masuk ke mesin penggiling.
"Secara bertahap, kita mendapat support yang sangat luar biasa dari BI. Pasca panen, kita juga dibantu mesin pemecah kulit yang masih baru dipetik dari kebun. Lalu pemecah kulit yang kering. Rosting, pengayakan, pembubukan dan pengemasan, dan lainnya itu sudah ada alatnya di bantu BI," tuturnya.(**)