KORANRB.ID – Program pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing global menjadi prioritas Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Langkah strategis yang akan dijalankan pada tahun 2024 ini diyakini dapat meningkatkan produktivitas sektor industri manufaktur.
Diharapkan hal tersebut dapat menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kami optimistis kinerja industri manufaktur semakin cerah di tahun ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
Oleh karenanya, tambah Agus, salah satu implementasi untuk mewujudkan target tersebut adalah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang berbasis kompetensi.
Wujud nyata yang dilaksanakan Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri andal dan terampil, antara lain melalui kerja sama yang dijalin antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dengan Pemerintah Kabupaten Morowali.
Kolaborasi ini tertuang dalam penandatanganan MoU oleh Kepala BPSDMI, Masrokhan dan Pj. Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, beberapa waktu lalu.
MoU tersebut tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan D3 Vokasi Industri dan Program Pendidikan Setara Diploma 1 di Politeknik Industri Logam Morowali.
“Kami berharap dan yakin bahwa melalui program ini akan sangat membantu masyarakat Morowali dan sekitarnya untuk mendapatkan kesempatan dalam mengenyam pendidikan tinggi dan dapat bekerja di sektor industri," papar Masrokhan.
Dalam kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Morowali akan memberikan beasiswa untuk mahasiswa D3 Politeknik Industri Logam Morowali berupa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), akomodasi selama satu tahun pertama, dan bantuan perlengkapan.
Penerima beasiswa adalah peserta didik yang berasal dari wilayah Kabupaten Morowali dan akan direkrut melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).
"Pemberian beasiswa Program Diploma 3 akan menjadi stimulus dalam menarik bakat-bakat terbaik dari masyarakat Morowali, untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten dan profesional," jelas Masrokhan.
BACA JUGA:Realisasi APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Telat, Ini Penyebabnya!
Selain beasiswa program Diploma 3, BPSDMI Kemenperin juga menggandeng Pemkab Morowali untuk menyelenggarakan Program Setara Diploma 1.