BENGKULU, KORANRB.ID – Dalam rangka menjaga dan melindungi kelestarian hayati di Provinsi Bengkulu.
Badan Karantina Indonesia (BKI) Bengkulu, gandeng seluruh instansi terkait, dalam kegiatan diskusi di Rafflesia Beach Club (RBC), Jumat, 23 Februari 2024.
Kegiatan ini mengangkat tema, “Sinergi Menjaga dan Melindungi Kelestarian Hayati”.
Tujuannya, untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah serta daya saing komoditas unggulan daerah untuk mensejahterakan masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Proyek Strategis Nasional Bengkulu Dikebut, Oktober Presiden Jokowi Datang Resmikan
Kegiatan ini, dikuti Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bengkulu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu, Akademisi, BKSDA Bengkulu, BSIP Bengkulu, dan Instansi terkait lainnya.
Kepala BKI Bengkulu, Aris Hadiyono, SP mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, kelestarian hayati dan ketahanan pangan di Bengkulu.
Pasalnya, potensi keanekaragaman hayati di Bengkulu cukup banyak, meliputi Bunga Rafflesia, Anggrek Pensil, Burung Betet Enggano dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya yang hanya ada di wilayah tersebut dan terancam punah.
BACA JUGA:Musim Tanam Belum Ada Bantuan Bibit dan Pupuk, Heryadi: Kalau Tak Ada, Kami Mandiri Saja
BACA JUGA:Momen Pemilu 2024, Ekonomi Bengkulu Diprediksi Tumbuh 4,7 Persen, Simak Penjelasannya
“Kami menggandeng semua pihak terkait untuk melestarikan sumber daya alam yang ada di Bengkulu,” kata Aris.
Dengan adanya kegiatan ini, terang Aris seluruh pontensi sumber daya alam di Bengkulu dapat dimanfatkan sebaik mungkin.
Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu. Agar, kekayaan SDA yang ada, dapat benar-benar di manfaatkan oleh masayarkat menjadi komuditas unggulan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan Pemkot Bengkulu Adakan “Pasar Ado Galo”, Stabilkan Harga Sembako, Ini Lokasinya