Yakni Program Prakerja akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak khususnya Kementrian/Lembaga (K/L) untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Kemudian, memperluas jangkauan yaitu Program Prakerja akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, juga mendorong keterlibatan Lembaga Pelatihan di lebih banyak lagi kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Selain itu, juga akan dilakukan peningkatan kualitas pelatihan, yakni dengan penambahan moda pelatihan dikarenakan adanya moda asynchronous yaitu moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).
Metode ini memiliki keunikan di mana pelatihan harus diakses sesuai alur (sequence) yang disampaikan, dan tidak bisa dilewati maupun dipercepat.
Meskipun moda ini dapat memberikan fleksibilitas, namun membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.
Pemerintah yakin bahwa dengan penguatan di berbagai bidang, Program Prakerja akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:3 ASN Direkomendasikan ke KASN, Ini Perkembangan Kasus Oknum Dosen
“Pada 23 Februari 2024 dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni Batch 63, dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang tahun 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” papar Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan bahwa visi Indonesia 2045 merupakan cita-cita besar yang ingin diwujudkan bersama.
Tetapi, untuk benar-benar melesat, SDM Indonesia perlu dibekali dengan skill yang relevan.
Untuk itu, pelatihan untuk upskilling dan reskilling berskala besar seperti Prakerja memang patut dilanjutkan.
Airlangga juga mengucapkan selamat kepada semua calon peserta yang akan mengikuti Program Kartu Prakerja di tahun 2024 ini.
“Terus tingkatkan kompetensi menjadi angkatan kerja berdaya saing menuju Indonesia Maju,” imbaunya.
Adapun untuk dapat menerima beasiswa pelatihan melalui program reguler “Gabung Gelombang Prakerja”, terdapat beberapa syarat.
Di antaranya belum pernah menjadi penerima Program Kartu Prakerja, lalu berstatus WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal tapi sedang mencari kerja.
Sejak awal tahun 2024, pendaftaran akun Prakerja melalui laman www.prakerja.go.id sudah dibuka.