Juga ada kelompok transportasi sebesar 2,73 persen. Sementara kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,96 persen.
Selanjutnya kelompok pendidikan sebesar 1,64 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,96 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,91 persen.
BACA JUGA:Kisah Nabi Ibrahim AS Dipenuhi Ujian Mengikuti Perintah Allah SWT
BACA JUGA:Kisah Nabi Ibrahim AS Dipenuhi Ujian Mengikuti Perintah Allah SWT
"Kelompok pengeluaran kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen," jelasnya.
Melihat dari angka inflasi bulanan atau month to month (m-to-m), di bulan Februari 2024 Provinsi Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,79 persen.
"Inflasi year to date (y-to-d) Februari 2024 sebesar 0,94 persen," ucapnya.
Untuk kabupaten Mukomuko sebagai representasi inflasi perdesaan mengalami peningkatan inflasi dari 0,12 persen menjadi 1,37 persen.
Menurut Win, kenaikan inflasi Mukomuko tersebut mengalami kelonjakan yang cukup besr. Sehingga untuk inflasi tahun kalendernya sudah 1,5 persen.
Angka inflasi kabupaten Mukomuko ini juga mengalami peningkatan secara signifikan untuk tingkat inflasi tahunan (y-o-y) dari 2,76 persen di Januari 2024 menjadi 4,48 persen di Februari 2024.
"Hampir 90 persen inflasinya disumbangkan dari kelompok makanan, minuman dan tembakau," terangnya.
Sementara untuk Kota Bengkulu pada Februari 2024 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen (m-to-m). Juga mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2024 yang berada di angka 0,15 persen.
Untuk inflasi tahun kalender atau dari Januari hingga Februari di Kota Bengkulu sudah mencapai angka 0,76 persen
''Walaupun tidak terjadi peningkatan yang tinggi seperti Mukomuko, Kota Bengkulu terjadi peningkatan yang positif," ucapnya.
Di Kota Bengkulu yang andil besar dalam peningkatan inflasi masih di kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,61 persen.
“Untuk komoditas yang meningkatkan inflasi ada cabai merah, daging ayam ras, beras, angkutan udara dan cabe rawit serta komoditi lainnya. Cabai merah masih menjadi penyebab utama inflasi di Februari ini dengan andil inflasi 0,36 persen," ujarnya.