Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari setiap hari.
Puasa Ramadan bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perilaku negatif seperti kebohongan, gosip dan kemarahan.
Puasa ini dimaksudkan untuk membawa umat Islam lebih dekat kepada Allah, membersihkan pikiran dan jiwa mereka, serta merasakan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
BACA JUGA:6 Kebiasaan yang Sering Terjadi Ketika Ramadan akan Tiba
BACA JUGA:Asal-Usul Hingga Tradisi Suku Tengger, Salah Satunya Upacara Kasada
Selain dari menahan diri dari makan dan minum, puasa Ramadan juga melibatkan meningkatkan ibadah, seperti membaca Al-Quran, melakukan shalat lebih sering, bersedekah kepada yang membutuhkan dan meningkatkan hubungan dengan keluarga dan komunitas.
Di bulan Ramadan, umat Islam juga sering menghadiri tarawih, yaitu shalat malam khusus yang dilakukan secara berjamaah di masjid.
BACA JUGA:Tantangan Puasa Qadha Sebelum Ramadan 2024, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
Tarawih terdiri dari serangkaian rakaat yang dilakukan setelah shalat Isya.
Selama bulan Ramadan, penting bagi umat Islam untuk berusaha menjadi lebih baik sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat.
Hal ini adalah waktu untuk merenungkan kesalahan masa lalu, memperbaiki diri dan memperkuat ikatan dengan Tuhan.
BACA JUGA:Ini 4 Tips Berolahraga di Bulan Ramadan, Bisa Kamu Coba!
BACA JUGA:Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia
Selain itu, Ramadan juga merupakan waktu untuk meningkatkan solidaritas dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung di masyarakat.
Banyak umat Islam yang menggunakan bulan ini sebagai kesempatan untuk memberikan sumbangan dan bantuan kepada yang membutuhkan.