BPS juga mencatat produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 286.684 ton GKG.
Mengalami kenaikan sebanyak 5.074 ton atau 1,80 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 281.610 ton GKG.
Produksi padi tertinggi pada 2023 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 46.537 ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Agustus, yaitu sekitar 8.715 ton GKG.
BACA JUGA:HUT ke-74, BTN Bengkulu Gelar Jalan Santai dan Luncurkan Logo Baru, Dirut Terangkan Makna
"Bahwa untuk produksi padi 2023 terjadi peningkatan dibandingkan 2022.
Namun untuk tahun 2024 akan terjadi penurunan dibandingkan Januari - April 2023. Ini tentunya menjadi informasi awal dan diharapkan penurunan ini diharapkan tidak berdampak terhadap harga beras," kata Win Rizal.
Untuk luas panen padi pada Januari 2024 mencapai 2.336 hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2024 diperkirakan seluas 14.262 hektare.
Dengan demikian, total luas panen padi pada Januari - April 2024 diperkirakan mencapai 85.648 ton GKG.
BACA JUGA:Rakayasa Nilai PDSS, Sekolah Bisa Diblacklist Perguruan Tinggi, Ini Pendapat Dosen Pendidikan Bahasa
Atau mengalami penurunan sebesar 50.509 ton GKG atau 37,10 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 136.157 ton GKG.
Pada Januari 2024, produksi padi diperkirakan sebesar 11.310 ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 74.338 ton GKG.
"Mudah - mudahan ini bisa menjadi antisipasi bersama sehingga tidak terjadi kelangkaan beras," pungkasnya.