Isu Bupati Sapuan Tidak Mencalon Lagi, Cegah Lawan Kotak Kosong, Ini Tanggapannya

Minggu 03 Mar 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Adanya isu menjelang perayaan puncak HUT Kabupaten Mukomuko, akhir Februari 2024 lalu, Sapuan mengumpulkan seluruh kepala desa (Kades) se-Kabupaten Mukomuko.

Untuk membahas Pilkada dan mengintervensi kades agar mendukung dan memenangkan salah seorang putra daerah Mukomuko yang saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Bengkulu Muraharamin.

BACA JUGA:Sudah Siap DAK Rp2,6 Miliar Perbaikan 3 Irigasi, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Pasar Murah 3 Titik, Maksimalkan Pangan Lokal

Sapun dapat memastikan informasi tersebut, bukan demikian adanya. Menjelang perayaan HUT memang pernah duduk bersama dengan tokoh-tokoh pemekaran dalam pembahasan pembangunan daerah.

“Menjelang puncak HUT kami memang pernah duduk bersama dengan tokoh-tokoh pemekaran untuk pembangunan daerah, bukan dengan Kades. Saya rasa, dari informasi mengumpulkan Kades saja, bisa menjawab isu tersebut,” terangnya.

Sementara itu terkait beredarnya informasi Sapuan tidak maju kembali kemungkinan besar hal tersebut sengaja disebar. 

Agar pada saat Pilkada nanti Sapuan tidak melawan kotak kosong.

Sebab jika sampai Sapuan menyatakan sikap maju kembali kemungkinan besar tidak akan ada yang berani mencalonkan diri.

“Saya rasa semua orang tahu siapa Sapuan, dan apa yang telah diperbuatnya untuk daerah.

Dimana selama Mukomuko berdiri tidak memungkin dibangun. Pada kepemimpinanya, beberapa dana pusat berhasil dibawa ke daerah,” kata Ari Aprianyah S.Hut warga Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh.

Ari menambahkan, untuk wilayah Dapil lll ini sangat jauh dari Ibu Kota Kabupaten, yang biasanya sering terlupakan untuk dilakukan Pembangunan. 

Namun bisa dilihat mulai dari jalan, rumah sakit dan jembatan semua dibangun di wilayah ini. 

Maka dari itu Sapuan dianggap lawan terberat dalam Pilkada nanti, jika beliau kembali mencalonkan diri.

“Semua sudah bisa diakses online maka dari itu warga kita tidak bodoh lagi bisa membandingkan pembangunan sebelum dan sesudah.

Selain itu juga kenapa beliau ini dianggap berat dilawan, maju di Pilkada ini butuh modal sementara kita sama-sama tahu Sapuan kepala daerah paling kaya di Provinsi Bengkulu berdasarkan LHKPN,” jelasnya.

Kategori :