2. Bergerak Menuju Badar
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bergerak bersama pasukan dari arah Madinah yang mengarah ke Makkah hingga akhirnya sampai ke sumur Ar-Rauha’.
Dengan tujuan badar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memposisikan jalan menuju Makkah di sebelah kiri dan berbelok ke kanan menuju An-Naziyah.
BACA JUGA:Kisah Nabi Ibrahim AS Dipenuhi Ujian Mengikuti Perintah Allah SWT
3. Genderang Peringatan di Makkah
Abu Sufyan yang bertindak sebagai penanggungjawab bergerak sangat hati-hati lantaran sangat mengetahui jika jalan menun ju Makkah adalah jalan yang rawan.
Saat mendapatkan kabar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersama para sahabat sudah bersiap mencegat kafilah dengan tujuan menyampaikan situasi bahaya.
Ketika itu Abu Sufyan mengutus Dhamdham bin Amr Al-Ghifari untuk berangkat ke Makkah dan menyampaikan pada orang-orang Quraisy.
4. Kekuatan Pasukan Makkah
BACA JUGA:Kisah Nabi Idris yang Gemar Belajar dan Membaca Sejak Kecil, Orang Pertama Bisa Baca Tulis
Pasukan Makkah berkekuatan sekitar 1.300 orang pada awal perjalanan.
Mereka bergerak nampak dengan sangat siap dengan 100 kuda dan 600 perisai dan unta yang banyak.
Pimpinan umum pasukan mereka adalah Abu Jahal Bin Hisyam.
5. Pasukan Makkah Bergerak
Pasukan Makkah bergerak keluar dari rumah-rumah mereka dan digambarkan dengan Firman Allah pada Surat Al-Anfal ayat 47 yang artinya
“Dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah”