Pasukan ini bergerak dengan cepat menuju Badar, perjalanan pasukan Makkah ini menelusuri lembah Usfan, Qudaid dan Juhfah.
6. Pasukan Makkah Terpecah
Abu Sufyan mengirimkan surat pada pasukan tersebut dan pasukan bermaksud untuk pulang kembali sesuai dengan isi surat Abu Sufyan.
BACA JUGA:Kisah Nabi Idris yang Gemar Belajar dan Membaca Sejak Kecil, Orang Pertama Bisa Baca Tulis
Surat Abu Sufyan tersebut berbunyi “Sesungguhnya kalian keluar hanya untuk menyelamatkan kafilah, pejuang dan harta-harta kalian saja, dan Allah telah menyelamatkannya, karena itu pulanglah kembali,”
Namun saat hendak pulang kembali sesuai dengan surat, Abu Jahal berdiri dengan penuh kesombongan dan berkata
“Demi Allah, kita tidak akan pulang hingga berhasil mengambil Alih badar, lalu tinggal disana selama tiga hari sambil menyembelih unta, makan-makan dan minuman arak dengan diiringi nyanyian para biduanita sehingga bangsa arab mendengar tentang keberadaan, perjalanan dan berkumpulnya kita. Sehingga mereka akan selamanya segan terhadap kita,”
Sekalipun Abu Jahal bersikap demikian, Al-Akhnas bin Syariq memberikan isyarat agar pasukan pulang kembali, namun mereka tidak mengikutinya.
BACA JUGA:Kisah Nabi Adam AS dan Wasiatnya Sebelum Meninggal Dunia
Akhirnya Al Akhnas bersama bani Zurah memutuskan kembali sekitar 300 orang dari pasukan tersebut.
7. Tentara Islam dalam Posisi Kritis
Utusan intelijen pasukan Madinah sudah menyampaikan berita tentang kafilah pasukan Quraisy kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang kala itu masih dalam perjalanan di sekitar lembah Dzafiran.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyadari jika tidak ada lagi celah untuk menghindari pertempuran.
Pertempuran tidak bisa dihindari dan tidak mungkin membiarkan pasukan Quraisy membentangkan sayap kekuasaan sekaligus memperlemah persatuan Umat Muslim.
BACA JUGA:Kisah Pertama Kali di Muka Bumi, Qabil dan Habil, Begini Hikmahnya
8. Turun Hujan