BACA JUGA:Beras Mahal! Coba 11 Rekomendasi Makanan Pengganti Ini, Awas Ada yang Beracun
Yayat melaporkan terdakwa Sigit atas dugaan penipuan yang menimpah dirinya. Dalam keterangannya, Yayat mengaku telah ditipu oleh terdakwa Sigit Adi Nugroho Rp750 juta.
Uang Rp750 juta tersebut, untuk memuluskan korban Yayat menjadi Anggota Polri pada penerimaan calon Bintara Polri 2023 lalu.
Selain korban Yayat. Berdasarkan fakta persidangan, ada beberapa korban lainnya yang juga mengalami kerugian atas perbuatan terdakwa Sigit Adi Nugroho.
Seperti pengakuan saksi Arfan pada persidangan Rabu, 24 Januari 2024 di PN Bengkulu.
Bahwa Arfan mengaku telah mengalami kerugian Rp300 juta, dengan modus yang sama seperti dialami Yayat. Yakni menjadikan anaknya menjadi Anggota Polri melalu jalur Khusus.
BACA JUGA:Sekongkol Susun Kontrak Kerja 3 Proyek Belanja Tak Terduga Suluma, Begini Fakta Sidangnya
Setelah uang diberikan, sampai saat ini ternyata anaknya tak kunjung menjadi anggota Polri.
Akhirnya, Arfan menuntut agar uangnya kembali. Akhirnya, keluarga terdakwa Sigit Adi Nugroho menitip sertifikat rumahnya kepada saksi Arfan sebagai jaminan dari uang Rp300 juta tersebut.
Kemudian saksi, Hopi yang juga menjadi salah satu korban terdakwa Sigit Adi Nugroho, tidak mengetahui berapa nominal uang yang diserahkan kepada terdakwa untuk menjadikan anaknya sebagai Anggota Polri melalui jalur terdakwa Sigit Adi Nugroho.
Karena, saksi Hopi mengaku semua urusan mengenai keungan, suaminya yang mengurus. Sehingga dirinya tidak tau menahu.
Saksi, Aji Suharto mengaku dirinya tertipu Rp110 juta, untuk menjadikan anaknya Anggota Polri melalui jalur terdakwa.
BACA JUGA:80 Ribu SPPT PBB-P2 Dicetak Maksimalkan Pemungutan Pajak di Mukomuko
Namun, kesaksiannya dibantah oleh terdakwa Sigit Adi Nugroho. Terdakwa mengaku uang yang diterimannya dari saksi Aji Suharto hanya Rp50 juta.
Akhirnya terkuak, bahwa Rp60 juta lagi, memang tidak sampai kepada terdakwa, karena saat itu saksi menitipkan uang Rp60 juta lagi kepada Korban Sigit Adi Nugroho yang lainnya.
Korban tersebut, merupakan angkatan pertama di Penerimaan Polri Palsu ala terdakwa Sigit Adi Nugroho.