BACA JUGA:Uban Rambut Jangan Dianggap Remeh! Kenali 8 Penyebab Munculnya Uban
Selain itu, donor darah juga dapat membantu dalam mengurangi risiko terkena kanker, stroke, dan serangan jantung.
Yang menarik, kegiatan ini juga dapat menjaga kadar zat besi dalam darah tetap stabil.
2. Mampu Mendekteksi Adanya Penyakit
Sebelum dapat mendonorkan darah, seseorang harus menjalani serangkaian pemeriksaan.
Prosedur standarnya meliputi pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius.
BACA JUGA:Ini Tahapan Pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Lima Banjar Adat di Bengkulu Utara
Beberapa tes yang perlu dilakukan meliputi tes HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Prosedur pemeriksaan ini juga berfungsi sebagai peringatan bagi pendonor untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka sendiri.
Jika ada gangguan yang terdeteksi, mereka dapat segera mencari perawatan medis yang diperlukan.
BACA JUGA:Silat Ternyata Dilarang di MMA, Ini Penjelasannya!
3. Mampu Meningkatkan Produksi Sel Darah
Dengan mendonorkan darah tidak berarti mengurangi jumlah darah yang dimiliki seseorang.
Sebaliknya, kegiatan ini dapat meningkatkan produksi sel darah merah.
Meskipun jumlah sel darah merah dapat berkurang setelah donor darah, sumsum tulang akan segera menghasilkan sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang.