Awal Ramadan Berbeda, Muhammadiyah 11 Maret, NU 12 Maret, Masyarakat Diminta Tetap Jaga Toleransi

Rabu 06 Mar 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Riky Dwi Putra

Pelaksanaan materi ceramah kegiatan selama bulan Ramadan dan salat Idul Fitri nanti, berpedoman pada Surat Edaran Menag 9/2023.

’’Materi ceramahnya menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis,’’ jelasnya.

 Umat Islam juga diimbau untuk mengoptimalkan ibadah zakat, infak, sedekah, sampai dengan wakaf.

Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga masyarakat yang kurang beruntung dari sisi ekonomi, tetap bisa memperoleh keberkahan selama bulan puasa nanti. Selain itu juga bisa tetap suka cita menyambut bulan Ramadan.

Di bagian lain Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag mengeluarkan surat edaran terkait dengan pembelajaran di madrasah selama bulan puasa. Diantara ketentuannya adalah hari belajar pada 1 Ramadan diliburkan satu hari.

Penetapan 1 Ramadannya tetap menunggu hasil sidang Isbat Kemenag.

Kemudian kegiatan pembelajaran sepanjang bulan Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah.

Madrasah juga diperbolehkan menjalankan program Pesantren Ramadan atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya.

Untuk jam belajar setiap harinya, diatur oleh masing-masing kepala madrasah. Dengan ketentuan merujuk dari kebijakan di pemerintah daerah setempat. 

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk mengisi bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah.

Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar mengatakan setiap umat Islam patut bersyukur diberikan panjang umur sehingga bisa bertemu dengan bulan Ramadan kembali. 

Dia mengatakan salah satu keutaman bulan Ramadan adalah penuh rahmat dan ampunan.

’’Allah telah menjanjikan maghfirah (ampunan), rahmat, dan berbagai kenikmatan yang akan diberikan pada umat Islam yang melaksanaakan ibadah wajib maupun sunnah di bulan Ramadan,’’ tuturnya.

 Kiai Anwar mengatakan sebagi manusia tentu tidak luput dari doa. Sehingga pada momen Ramadan nanti, umat Islam harus betul-betul membersihkan dosa. Caranya dengan meminta ampun sedalam-dalamnya kepada Allah. Menurutnya, sebesar apapun dosa yang dilakukan apabila menunaikan ibadah puasa Ramadan dengan ikhlas dan semata mencari Ridha Allah, nanti akan diberikan ampunan. (**) 

Kategori :