Masih kata Tomy, produk UMKM ataupun makanan khas Bengkulu Selatan saat ini belum mampu bersaing di gerai modern, seperti Indomaret dan Alfamart. Karena gerai tersebut menetapkan standar yang sangat tinggi. Sehingga belum mampu dipenuhi okeh pelaku UMKM.
BACA JUGA:Target Investasi 2024 Sebesar Rp3 Triliun, Belum Ada RUPM Jadi Kendala
BACA JUGA:Jenguk Orangtua Sakit, Rumah Dibongkar Maling, Emas 129,5 Gram Raib
"Kalau boleh nanti jangan banyak syarat, cukup sediakan kami tempat saja. Biar kami berinovasi," tutupnya.
Sebelumnya bangunan Berendau Kutau di Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna tidak dimanfaatkan pemerintah Bengkulu. Padahal aset ini dibangun dengan uang negara hingga Rp 2,5 miliar tahun 2022 lalu.
Berendau Kutau yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Bengkulu Selatan pun terlihat mubazir hingga awal tahun 2024.