Bahkan jemaah juga sangat bersemangat bahkan sudah melakukan pelunasan Biaya Penyelengagraan Ibadah Haji atau BPIH.
“Dari Rp jumlah tabungan haji yang ada di rekening masing-masing jemaah, jemaah menambah Rp 24,9 Juta untuk pelunasan BPIH,” terangnya.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Terima Piala Adipura
BACA JUGA:Tempo 2 Bulan, 46 Warga Bengkulu Utara Terserang DBD
Saat ini anteran haji di Bengkulu Utara mencapai 22 tahun, sehingga ia Jemaah yang amsuk dalam daftar keberangkatan tahun ini untuk benar-benar menjaga kesehatan.
Sehingga tidak terjadi kendala kesehatan yang menyebabkan harus dilakukan penundaan keberangkatan pada jemaah.
“Terutama yang memang memiliki penyakit bawaan, semuanya harus bena-rbenar mempersiapkan diri bukan hanya secara mental dan keilmuan, namun juga menjaga kesehehatan,” terangnya.
Saat ini juga antrean keberangkatan haji di Bengkulu Utara mencapai 22 tahun dengan asumsi kuota normal.
Sehingga ia mengimbau masyarakat yang berniat mendaftarkan haji untuk segera mendaftar dan membuka tabungan haji.
Selain itu, masyarakat yang sudah mendaftar dan membuka tabungan haji untuk tidak mengurangi atau mengambil uang tabungan haji melewati batas minimal tabungan haji.
Dilakukan penarikan dilakukan melewati batas minimal tabungan haji, maka dengan sendirinya daftar antrean akan menurun.
“Kita sama-sama berdoa agar dimudahkan dan bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Termasuk agar terus ada kuota tambahan sehingga bisa lebih cepat berangkat,” terangnya.
Selain itu, dari beberapa tahun belakangan ini jumlah jemaah haji lanjut usia di Bengkulu Utara persentasenya cukup besar.
Dengan daftar antrean panjang tersebut, ia mengajak masyarakat sedini mungkin mendaftar haji.
“Karena kondisi antrean di Provinsi Bengkulu masih sangat tinggi, termasuk Bengkulu Utara,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan ibadah haji Kemenag bekerjasama dengan Pemkab Bengkulu Utara dalam memberikan pelayanan keberangkatan pada jemaah.