Tempo 2 Bulan, 46 Warga Bengkulu Utara Terserang DBD
Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bintoro Wahyudi.-foto: shandy/koranrb.id-
KORANRB.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara jauh meningkat.
Dalam dua bulan terhitung Januari – Februari 2024, penderita DBD sudah mencapai 46 kasus.
Jumlah ini meningkat jauh jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu dimana dalam dua bulan pertama hanya muncul 14 kasus.
Meski begitu, Dinas Kesehatan Bengkulu Utara belum menetapkan kasus penyakit DBD di Bengkulu Utara sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bintoro Wahyudi menerangkan 46 kasus DBD tersebut masih tertangani.
Penderita ditangani oleh satuan medis masing-masing tingkatan, baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit yang ada di Bengkulu Utara.
“Rentan usia kasus masyarakat yang terjangkit tersebut juga beragam, antara 15 sampai 44 tahun,” terangnya.
46 kasus tersebut juga tersebar hampir di seluruh kecamatan dan bukan terjadi di satu lokasi.
Dinas Kesehatan juga langsung mengambil langkah saat muncul kasus DBD di satu wilayah.
“Pengasapan atau fogging sudah dilakukan dilakukan setiap muncul kasus warga yang terjadi DBD, Fogging dilakukan di pemukiman sekitar rumah yang terjadi kasus,” jelas Bintoro.
Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang bisa menyebarkan wabah penyakit demam berdarah dengue.
Mayoritas kasus demam berdarah dengue atau DBD tersebut muncul di kawasan padat penduduk.
BACA JUGA:Kemenag Tugaskan Erzon Mengajar di Madrasah, Dewan Segera Panggil Kepala Dinas Pendidikan Kota