Kordinator Penyuluh DKP Kota Bengkulu Tarzan Zani menjelaskan bahwa rencana realisasi kartu Kusuka dari KKP RI sudah sejak 2028 namun baru dapat disalurkan tahun ini.
Kemudian kartu Kusuka bekerja sama dengan Bank untuk pendanaan nantinya. Dari data yang di ajukan pada 2018 lalu, kota Bengkulu berjumlah 1734 penerima.
BACA JUGA:Cegah Inflasi Ramadan, Pasar Murah Digelar Serentak di 10 Daerah
BACA JUGA:Golput di Kota Bengkulu Tembus 48 Ribu Jiwa
“Data ini dari kami penyuluh, kemudian kami naikan ke Kementerian guna penyaluran kartu Kusuka.
Data yang kami berikan memang sudah terlaksana 2018 kemaren namun itu masih banyak belum mendapkan kartu maka tahun ini kami salurkan 500 dari yang diajukan 1.734 penerima.
Kemudian sisanya akan kami akamodir ke depannya, jelas Tarzan.
Ditambahkan Tarzan, kegunaan kartu Kusuka ini lumayan banyak, mulai dari untuk keperluan administratif di bidang sektor usaha nelayan, budidaya ikan dan pengelolaan ikan.
Kemudian kartu Kusuka ini berbentuk ATM yang tentunya bisa digunakan untuk menabung, kalau ada bantuan dari Kementerian, nantinya akan disalurkan melalui kartu Kusuka.
Serta untuk mengambil BBM nelayan di SPBU Nelayan. Bahkan jika ada anak dari nelayan yang ingin melanjutkan pendidikan ditingkat lanjut dibidang kelautan dan perikanan kartu Kusuka ini menjadi syarat wajib.
“Kartu kusuka ini menjadi administrasi wajib untuk semua yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan.
Termasuk bantuan dari Kementerian serta bisa juga digunakan untuk syarat masuk perguruan tinggi di lingkup kelautan dan perikanan, serta juga untuk mendapatkan BBM di SPBU nelayan,” jelas Tarzan.
Ditempat terpisah, seorang Nelayan warga Pasar Bengkulu yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa sebenarnya dia menyambut baik prihal kartu Kusuka yang sudah dinanti bertahun-tahun sampi ke nelayan juga.
Namun dia merasa bukan kartu yang menjadi permasalahan Nelayan, tetapi bantuan yang diberikan lebih mereka butuhkan.
“Yang kami butukan bukan rekening tabungan dan aplikasi E-kusuka namun bantuan untuk nelayan, itu yang paling di butuhkan untuk saat ini,” ungkapnya.