Salah satunya yakni peredaran uang palsu. BI juga terus mengedukasi masyarakat tentang ciri-ciri keaslian uang.
"Kami terus akan terus melakukan edukasi, sosialisasi serta literasi," imbuhnya.
Selain itu, dalam menghindari peredaran uang palsu Darjana mengimbau masyarakat di wilayah Bengkulu
untuk bisa bertransformasi atau beralih menggunakan transaksi digital dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran.
Digitalisasi transaksi pembayaran ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah peredaran uang kartal
atau uang kertas palsu yang marak terjadi terutama selama hari besar keagamaan dan menjelang tahun politik.
''Kami sangat mendorong untuk transaksi pembayaran saat ini dilakukan secara digital salah satunya melalui QRIS.
Jadi kami sangat mendorong penggunaan digital karena akan sangat membantu menghindari kita akan peredaran uang palsu," ucapnya.
Ia menyebut, digitalisasi transaksi pembayaran khususnya melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan salah satu transaksi pembayaran.
Dengan menggunakan QR code dari Bank Indonesia menjadi salah satu transaksi yang sangat membantu mencegah peredaran uang palsu
dengan keunggulan lainnya seperti proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
"Kalau kita menggunakan digital atau QRIS insyaallah tidak ada uang digital yang palsu karena yang tulus itu banyak uang kartal atau uang kertas," katanya.
Lebih lanjut, Bank Indonesia perwakilan Bengkulu juga hingga saat ini terus melakukan berbagai upaya mencegah dan mengatasi penyebaran uang palsu.
Salah satunya melakukan kegiatan sosialisasi secara terus menerus, khususnya di tempat-tempat yang menjadi pusat transaksi masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk paham dengan rupiah dan mengenali peredaran uang palsu, serta segera melapor ke bank terkait atau langsung ke Bank Indonesia jika mendapatkan adanya peredaran uang palsu.
"Mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan literasi keuangan dalam hal ini memahami ciri-ciri uang palsu dalam rangka cinta, bangga dan paham rupiah," pungkasnya.