KORANRB.ID - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, yang mengurusi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu,
telah menyalurkan beras dalam rangka Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan jumlah mencapai 30 hingga 40 ton per hari.
Menurut Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Adzie Zulfikar Rahman, beras SPHP ini disalurkan setiap hari
sebanyak 30 hingga 40 ton untuk memenuhi kebutuhan stok pedagang di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.
“Kehadiran beras dari program SPHP ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama mengingat adanya kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir,” ungkap Adzie.
BACA JUGA:Tarif Parkir Belum Bisa Dipungut, Dishub Akan Evaluasi Kinerja Jukir
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Operasi Pasar, Sediakan Bahan Pokok Jelang Ramadan
Menurutnya, beras dari Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual oleh Bulog kepada pedagang dengan harga Rp10.250 per kilogram.
Kemudian, pedagang atau mitra Bulog menjualnya kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp11.500 per kilogram.
Saat ini, stok beras yang dimiliki oleh Bulog Cabang Rejang Lebong terdiri dari 645,3 ton beras PSO (Penyediaan Stok Operasi) atau untuk pelayanan publik dengan kualitas medium.
Selain itu, ada juga 37 ton beras komersial jenis premium yang dijual kepada masyarakat umum dengan harga yang disesuaikan dengan harga pasaran.
BACA JUGA:Kabur ke Kota Bengkulu, Tersangka Curas Asal Rejang Lebong Didor Polisi
BACA JUGA:Data Ulang Pelaku UMKM, Tersebar di 15 Kecamatan di Rejang Lebong
Selain itu, stok bahan lainnya yang tersedia meliputi Minyak Kita sebanyak 37.382,4 liter dengan harga jual Rp14.500 per liter,
tepung terigu sebanyak 1.276 kg dengan harga jual Rp12.500 per kg, dan daging kerbau beku sebanyak 1.878 kg dengan harga jual Rp80.000 per kg.