“Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras yang dimiliki mencukupi untuk tiga kabupaten hingga bulan puasa Ramadhan mendatang.
Jika stok tersebut dianggap masih kurang, pihaknya akan mengajukan penambahan stok,” jelas Adzie.
BACA JUGA:Data Ulang Pelaku UMKM, Tersebar di 15 Kecamatan di Rejang Lebong
BACA JUGA:Bangun Infrastruktur dan Layanan Kesehatan, Poin Kesepakatan Musrenbang Rejang Lebong
Sementara itu, Juminarti (55), seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah,
yang berprofesi sebagai pedagang bakso, menyatakan bahwa kehadiran beras dari Bulog di tengah-tengah masyarakat sangat membantu, terutama karena harga beras di pasaran cenderung naik hampir setiap hari.
"Dengan adanya beras dari Bulog, kami merasa bersyukur. Kemarin saya membeli dua karung beras ukuran 5 kg dengan harga Rp55.000 per karung," ujarnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Curup,
secara berkala akan terus melaksanakan kegiatan Operasi Pasar.
Bahkan kegiatan operasi pasar ini akan dilaksankan secara kontinyu di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam operasi ini masyarakat Rejang Lebong bisa mendapatkan beras Bulog dengan harga Rp55.000 per lima kilogram dan Daging Sapi dengan harga Rp80.000 per kilogram.
Menurut Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin bahwa kegiatan
operasi pasar ini menyasar seluruh lapisan masyrakat, dan dimulai sejak 7 Maret 2024 lalu hingga menjelang hari raya Idulfitri mendatang.
Ia juga memastikan meskipun belakangan ini harga sembako mulai mengalami kenaikan,
namun ketersediaan stok sembako di Kabupaten Rejang Lebong selama bulan Ramadhan dan Lebaran dipastikan aman terkendali.
“Kita harapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Rejang Lebong agar jangan khawatir terkait ketersediaan bahan pokok jelang puasa dan lebaran nantinya. Kami dari Pemkab Rejang Lebong akan memastikan bahwa seluruh kebutuhan pokok masyarakat akan tersedia dengan baik,” beber Asli Samin.