"Usai dilakukan kegiatan ini, harusnya para pegawai dapat memahami materi yang telah disampaikan," tegasnya.
Diharapkannya, dengan kegiatan ini kedepan akan menimbulkan kesadaran bagi debitur-debitur yang bermasalah agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai dengan perjanjian.
Sehingga perkara tidak dibawa ke Pengadilan Negeri untuk dilakukan penggugatan.
Juga perlu diketahui, bagi para debitur yang bermasalah atau menunggak akan mengakibatkan riwayat keuangan individu maupun organisasi tersebut akan diperburuk dan dapat berdampak pada sulitnya mengajukan bantuan finansial di esok hari.
BACA JUGA:Nikmati Rafflesia Mekar di Liku 9, Ada Bonus Bunga Bangkai
"Mudahan-mudahan dengan kegiatan ini, kedepan para nasabah yang bermasalah dapat menyelesaikan tanggung jawabnya," tukasnya.
Bank Bengkulu Cabang Bintuhan Kabupaten Kaur juga terus mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran non tunai melalui metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Salah satunya dengan melakukan upaya jemput bola, sembari memberikan bantuan dengan para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sentra Kuliner beberapa waktu yang lalu. Tempat usaha para pedagang juga akan didaftarkan menjadi merchant QRIS.
AO Pemasaran Dana Nanda Deka Elpano mengatakan kegiatan yang mereka lakukan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Bengkulu.
BACA JUGA:Ini 7 Lokasi Safari Ramadan Bupati/Wakil Bupati Kepahiang dan Gubernur Bengkulu
Untuk memberikan dukungan dengan UMKM di Kabupaten Kaur, adapun bantuan yang mereka serahkan, berupa pemasangan taplak meja, pemberian tempat tisu dan sendok makan serta papan nama masing-masing kedai di sentra kuliner.
"Selain pemberian bantuan, kita juga akan mendaftar semua usaha di Sentra Kuliner menjadi merchant Qris. Agar mempermudah pembayaran, pelanggan secara non tunai," ujar Nanda.
Dia mengungkapkan, hingga tahun hingga awal tahun 2024 Bank Bengkulu Cabang Bintuhan Kabupaten Kaur mencatat ada sebanyak 31 Pelaku usaha telah mendaftar usahanya ke metode pembayaran QRIS.
"Sejak pertama kita perkenalan dengan masyarakat responnya cukup baik, terbukti hingga saat ini sudah ada sebanyak 31 Pelaku usaha atau tempat usaha yang sudah bisa menggunakan pembayaran dengan metode QRIS," terang Nanda.
BACA JUGA:Ini Jam Kerja ASN Kepahiang Selama Ramadan
Ditambahkannya, selain untuk mempermudah sistem pembayaran melalui metode ini diyakini Nanda, dapat mengurangi risiko terjadinya kejahatan.