SELUMA, KORANRB.ID - Kasus pencurian 129,5 gram emas dan sejumlah uang tunai milik PNS asal Kabupaten Seluma, Tumini warga Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja diakui polisi cukup sulit terungkap.
Hal ini karena minimnya petunjuk berupa rekaman kamera pengawas atau kamera Closed-Circuit Television (CCTV) dan saksi yang mengetahui terkait kejadian tersebut.
Namun polisi memastikan bahwa penyelidikan tetap berlanjut.
Saat ini polisi telah memanggil setidaknya 3 orang saksi, baik dari keluarga korban maupun kerabat sekitar.
BACA JUGA:Perketat Penyebaran PMK, 3.000 Dosis Vaksin Wajib Dituntaskan
Ini dilakukan dalam rangka pengumpulan bahan dan keterengan (Pulbaket) agar 'puzzle' yang tersebar dalam kasus ini dapat tersusun.
"Sudah ada tiga orang yang kita periksa, orang orangnya merupakan orang dekat korban.
Sedangkan untuk bukti rekaman CCTV saat ini belum dapat ditemukan, lantaran posisi TKP yang berada cukup jauh dari jalan raya dan disekitar lokasi tidak ada yang menggunakan kamera CCTV,"ungkap Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH.
Sedangkan untuk petunjuk lainnya di TKP, hingga saat ini polisi belum menemukan ada tanda lainnya selain adanya bekas congkelan di bagian jendela yang diduga tempat pelaku masuk kerumah korban.
BACA JUGA:DBD di Seluma Tembus 106 Kasus, Timbul Gejala? Silakan ke Puskesmas
Diduga pelaku memang sudah memperhatikan kondisi sekitar, karena kondisi rumah korban dan sekitarnya memang kerap sepi di sekitar jam kejadian.
Kedepannya polisi akan kembali melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi lain untuk memperdalam informasi pada kasus ini.
"Pemeriksaan tentu masih akan kita lakukan ke sejumlah saksi lainnya, baik dari keluarga korban maupun tetangga sekitar,"tegas Kapolsek.
Kepada polisi, korban mengaku merugi lantaran perhiasan berupa emas seberat 129,5 gram dan uang tunai total sekitar Rp65 juta, lantaran dicuri saat dirinya sedang berkunjung kerumah orangtuanya yang sedang sakit.
BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik Masih Nihil, Kepala DJPb Bengkulu Minta Pemda Lakukan Langkah Ini