Bunyi-bunyi khas seperti pengumuman adzan atau panggilan untuk shalat Subuh juga sering digunakan untuk memberi tahu umat Muslim bahwa waktu imsak telah tiba.
Ini adalah praktik yang telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun, membantu umat Islam untuk mematuhi waktu puasa dengan lebih disiplin dan sadar.
BACA JUGA:Ini 4 Tips Berolahraga di Bulan Ramadan, Bisa Kamu Coba!
BACA JUGA:30 Manfaat Buah Alpukat untuk Menjaga Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengandung Vitamin A
Bunyi bedug atau lonceng biasanya terdengar sebelum waktu subuh tiba dalam tradisi Islam sebagai cara untuk mengumumkan waktu shalat kepada umat Muslim.
Ini adalah bagian dari tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad di banyak komunitas Muslim di seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk memperingatkan umat Islam tentang kedatangan waktu subuh agar mereka dapat bersiap-siap untuk menunaikan shalat fardhu.
BACA JUGA:Ngeri! Ini 8 Mitos Horor di Indonesia Paling Legendaris, Kamu Pernah Dengar?
BACA JUGA:8 Manfaat Buah Sirsak untuk kesehatan, Salah Satunya Menyehatkan Jantung
Praktik ini merupakan bagian dari upaya untuk memelihara dan memperkuat ikatan komunitas Muslim dengan agama dan ritual keagamaan.
Uniknya, fenomena bunyi sirene dan bedug penanda imsak ini baru ditemukan di Indonesia saja.
Fenomena bunyi sirene dan bedug sebagai penanda waktu imsak di Indonesia adalah unik, karena merupakan hasil dari kekayaan budaya dan tradisi Indonesia yang khas.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta di Balik Nama Talang Aur, Desa di Kabupaten Empat Lawang
BACA JUGA:25 Manfaat Durian bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Mengurangi Risiko Diabetes
Sirene digunakan untuk memberi tahu waktu sholat di masjid, sementara bedug adalah alat musik tradisional yang dipukul untuk menandai waktu tersebut.
Kedua alat ini mencerminkan perpaduan antara aspek keagamaan dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, yang membuatnya menjadi fenomena yang hanya ditemukan di negara ini.