Selalin itu sudah ada sepanduk tertempel di pagar, langsung saya mengambil palu dan gergaji untuk memotong rantai serta menghancurkan gembok, dan terbuka itu pada pukul 06.50 WIB,” jelas Hasdi.
Sementara, perwakilan wali murid, Silvie mengatakan aksi penyegelan yang dilakukan wali murid itu lantaran dinilai SDN 1 Kota Bengkulu tidak kondusif.
Wali murid mengharapkan, pasca adanya konferensi pers beberapa waktu lalu terkait polemik pemindahan guru Erzon, sekolah akan kondusif.
Namun wali murid menilai masih banyak hal yang tidak pas terjadi, seperti murid hanya diberi tugas jarang sekali mendapat praktek.
Kemudian hitungan jam mengajar tak cukup, bahkan Guru Agama di SDN 1 Kota Bengkulu hanya 1 orang yang aktif,
Kekhawatiran itu kata Silvie, sebab tidak lama lagi anak-anak mereka di SDN 1 Kota Bengkulu akan menghadapi Ujian Ahir.