Hubungan diplomatik antara Nauru dan Indonesia telah terjalin sejak lama.
Kedua negara memiliki perjanjian kerjasama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan dan budaya.
Indonesia mengakui kemerdekaan Nauru dan menjalin hubungan yang baik dengan negara tersebut.
Meskipun Nauru memiliki luas wilayah yang kecil, negara ini memiliki sumber daya alam yang berlimpah, terutama fosfat.
BACA JUGA:Bukan Hanya Dongeng dan Sinetron, Begini Sejarah 7 Manusia Harimau
BACA JUGA:3 Tips Menanam Pepaya California dan 10 Tips Menanam Cabai Menghasilkan Keuntungan Ganda
Namun, ekonomi Nauru mengalami tantangan dan ketergantungan yang tinggi pada industri fosfat telah menyebabkan penurunan ekonomi yang signifikan.
Negara ini juga menghadapi masalah lingkungan akibat eksploitasi fosfat yang berlebihan.
Nauru memiliki sistem pemerintahan republik parlementer dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
BACA JUGA:7 Macam Virus Komputer serta Sejarah Terciptanya Komputer
BACA JUGA:Ini 7 Tips Berkendara Motor Saat Mudik Nataru
Bahasa resmi yang digunakan di Nauru adalah bahasa Nauru, sementara bahasa Inggris juga umum digunakan.
Secara geografis, Nauru terdiri dari tiga pulau utama yaitu Nauru, Buad dan Meneng.
Pulau Nauru merupakan pulau terbesar dan menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi.
Pulau-pulau ini dikelilingi oleh perairan Samudera Pasifik yang indah.
BACA JUGA:Sejarah Hijab di Indonesia dari Masa ke Masa, Benarkah Sudah Ada Sebelum Abad Ke-20