KORANRB.ID – Lion Group terus mengembangkan fasilitas pemeliharaan pesawat di Batam Aero Technic (BAT).
Berada di sisi utara Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, nilai investasinya mencapai Rp 6,2 triliun.
Saat ini hanggar itu mampu menampung 26 pesawat. Ditambah lahan parkir yang bisa menampung 60–70 pesawat.
’’Jadi, bisa sampai kurang lebih 100 pesawat di dalam area 30 hektare ini,’’ terang Presiden Direktur Lion Group Capt Daniel Putut Kuncoro Adi di BAT, Batam.
BACA JUGA:Penyederhanaan Regulasi Industri Kelapa Sawit, Ini Kata Ketua Umum Gapki
BACA JUGA:Berkendara Aman dan Nyaman Menggunakan Sepeda Motor Matic, Ini Tipsnya
Menurut dia, keberadaan BAT membuat Lion Group mampu menekan biaya perbaikan pesawat.
Karena sebelumnya harus diperbaiki di luar negeri, kini perbaikan dan perawatan bisa dilakukan di dalam negeri.
’’Penghematannya bisa mencapai 47 persen. Itu setara dengan Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar per pesawat,’’ tuturnya.
Daniel menyebutkan, pihaknya menginvestasikan Rp 1,55 triliun di BAT untuk luas lahan 30 hektare.
BACA JUGA:Secret Zoo by Dino Island Wahana Edukasi Hadir di Bengkulu
BACA JUGA:BPOM Bengkulu dan Disperindagkop UKM Mukomuko Awasi Jajanan Takjil
Saat ini, realisasinya sampai Desember 2023 adalah Rp 797 miliar. Sementara, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 6,2 triliun.
’’Kita menanti izin dari BP Batam untuk menggunakan lahan seluas 20 hektare di samping BAT.
Sehingga total luas yang akan kami tempati untuk menjadi tempat perawatan pesawat adalah 50 hektare,’’ ucapnya.