KEPAHIANG, KORANRB.ID - Tak kurang 170 warga Kabupaten Kepahiang bertatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Data tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah, seiring dengan terus berjalannya waktu. Atau ketika ada pihak keluarga melaporkan status ODGJ.
Menurut catatan Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, dari data ODGJ di atas, sebagian tengah menjalani rehab di RSJKO Bengkulu.
Sebagian ODGJ lainnya terdata melakukan rawat jalan, serta mengkonsumsi obat secara rutin.
BACA JUGA:75 Pejabat Baru Diminta Segera Sertijab
Dinas Sosial juga mendata, jumlah ODGJ tersebut merupakan rekap total secara keseluruhan sepanjang 2023.
Artinya, jumlah ODGJ besar kemungkinan bertambah lantaran data baru sepanjang Januari-Maret 2024 belum masuk.
"Untuk rekap data 2024 belum masuk datanya.
Dari 170 ODGJ di Kepahiang tersebut, sebagian ada yang masih rehab di RSJKO, sebagian rawat jalan, hingga terdata mengkonsumsi obat.
BACA JUGA:Safari Ramadan Pemkab Kaur Usai, Ini Pesan Bupati!
Yang jelas, data tersebut adalah warga Kabupaten Kepahiang," terang Petugas Bidang Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Kepaten Kepahiang Abdul Pajri, SH, Senin 25 Maret 2024.
Pascageger ODGJ ngamuk di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi, Sabtu 23 Maret 2024 lalu warga berstatus gangguan kejiwaan di Kabupaten Kepahiang menjadi perhatian.
Bagaimana tidak, dalam kejadian tersebut telah membuat 3 orang menjadi korban.
Dengan 1 orang diantaranya tewas dengan cara menggenaskan.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Hari Ini THR Cair, ASN, Anggota Dewan hingga Bupati dan Wakil Bupati Kebagian