"Saya tersinggung dengan perkataannya. Dia (Korban, red) sebut saya banci sembari memainkan umpan pancing dari lumut," beber Ri dihadapan penyidik.
Tak terima, pelaku naik pitam hingga mendekati korban sembari membawa sebilah parang panjang.
BACA JUGA:Syarat Pendaftaran Pilkada Bengkulu Tengah Jalur Perseorangan Minimal 8.752 Dukungan
Melihat hal ini, seketika korban sempat berlari mencoba menyelamatkan diri.
Malang baginya, pelaku berhasil mendapatkan korban.
"Saya kejar (korban,red), karena berlari. Saya b*c*k hingga putus tangan kirinya.
Saya lupa berapa kali, sampai ia meninggal," kata pelaku.
BACA JUGA:Tak Hanya Enak Buahnya, Ini 4 Manfaat Biji Rambutan Bagi Kesehatan
Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, pelaku kembali ke pondok jaga hingga dirinya memecahkan tempat air minum.
Dengan kondisi kejiwannya yang sudah tak lagi normal, pelaku kemudian berlari ke luar pondok kolam pemancingan menuju pemukiman warga.
Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku pun mengamuk hingga membuat geger warga.
Ri awalnya melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik Andi.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Makna di Balik Legenda Malin Kundang
Di sini, mengakibatkan korban Beni dan Wulan mengalami luka ringan.
Tak sekedar melakukan perusakan, pelaku juga sempat menyiramkan bensin ke warung tersebut, namun tidak sempat dibakar karena ramai masyarakat yang ingin mengamankan pelaku Ri.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan petugas di pondok, hingga dibawa ke sel tahanan Polres Kepahiang.