KORANRB.ID – Proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Patama yang berada di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh yang dikerjakan PT Belimbing Sriwijaya, sudah mencapai 99 persen.
Setelah tahapan finising ini, RS tersebut sudah siap beroperasi. Hal ini disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinkes Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat S.KM.
Sudrajat menyebut persentase 99 persen ini memasuki tahapan finising membersihkan sisa-sisa pengerjaan fisik.
“Keterlambatan sempat terjadi kembali karena sub kontraktor Mekanikal Elektrikal (ME) terlambat mendatangkan barang.
BACA JUGA:Antusias Masyarakat Mukomuko Safari Ramadan, Perjuangan Menjemput Dana Pusat Sapuan Berdampak Nyata
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur di Mukomuko Era Sapuan Wasri Terus Dilanjutkan
Sehingga mereka terlambat memasang plafon namun saat ini sudah rampung, tinggal membersihkan,
sisa material pekerjaan, kemudian akan dilanjutkan persiapan untuk pengoprasian,” katanya.
Sudrajat menambahkan, berdasarkan hasil rapat bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Provinsi Bengkulu.
Rekanan sudah menyatakan kesanggupan walaupun penyediaan barang untuk membangun RS Pratama tidak dibayar lagi.
BACA JUGA:Mei Irigasi Sayap Kanan Ditutup, Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam
BACA JUGA:Tenggat Waktu Pencairan THR ASN Mukomuko, Ini Rinciannya Sesuai Golongan
Sehingga harus bekerja menggunakan dana mandiri. Sebab pembayaraan akan selanjutnya sebesar Rp5,8 miliar akan dibayarkan di APBDP menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Rekanan ini terlambat dari kontrak maka dari itu bagian dari resiko mereka baru akan dibayar ketika APBDP nanti, mereka juga menyanggupinya,” ujanya.
Sudrajat juga menyampaikan rekanan ini diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan pembangunan RS Pratama, selama 50 hari, terhitung dari tanggal 04 Februari 2024 hingga 23 Maret 2024 lalu.