Pasir jenis ini terbuat dari kristal silika dan memiliki daya serap yang tinggi serta tahan lama.
Pasir silika juga efektif dalam mengendalikan bau dan cenderung lebih ringan daripada pasir bentonit.
BACA JUGA:Hilangkan Candu Gadget Anak, Pelihara Kucing Jadi Solusi
3. Pasir Alami.
Sebagian besar orang ada yang memilih pasir alami untuk dijadikan pasir kucing.
Pasir alami, memang rama lingkungan. Karena tidak mengandung zat kimia. Namun, pasir alami kurang efektif, karana tidak bisa mengendalikan bau, serta daya serap yang kurang.
Untuk itu, lebih direkomendasikan menggunakan pasir jenis silika atau bentonit.
Kedua, rutin perawatan setiap hari.
Walaupun sudah memilih pasir jenis silika ataupun bentonit yang terbilang cukup bagus. Namun, jika tidak sering dilakukan perawatan. Maka pasir kucing akan cepat rusak dan harus rutis diganti.
BACA JUGA:8 Jenis Kucing Ini Kerap Dijumpai di Indonesia, Kamu Pernah Punya yang Mana?
Untuk itu, lakukan perawatan rutin dan teratur.
Berikut perawatan harian yang harus dilakukan :
1. Saring Pasir Setiap Hari.
Melakukan penyaringan setiap hari akan menambah umur pasir kucing.
Penyaringan dapat dilakukan dengan sekop atau penyaringan lainya.
Penyaringan, dilakukan untuk mengangkat kotoran kucing yang sudah menggumpal di pasir. Tujuannya, agar kotoran tidak menumpuk di pasir.