KORANRB.ID – Belakangan ini Pemda Bengkulu Utara saat ini tengah mendorong pengembangan budidaya lele bioflok.
Budidaya ini dinilai sangat menguntungkan karena masyarakat tidak membutuhkan lahan khusus layaknya membuat kolam budidaya ikan nila dan mas.
Budidaya lele dengan menggunakan metode bioflok adalah dengan memanfaatkan mikroorganisme berupa probiotik untuk mengurai bahan organik.
Budidaya lele dengan metode bioflok tersebut dengan menggunakan terpal sebagai tempat pembudidaya lele sekaligus menampung air.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Manfaat Ikan Sidat untuk Kesehatan
Dengan metode ini, maka masyarakat yang membutuhkan lahan yang tidak terlalu luas untuk memulai usahanya.
Bahkan anda cukup “menyulap” halaman rumah anda menjadi kawasan usaha atau budidaya lele bioflok.
Bahkan, biaya yang dibutuhkan praktis jauh lebih kecil jika dibandingkan membuat usaha kolam ikan nila atau mas.
Apalagi lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dikembangbiakan atau dibudidayakan karena tidak mudah terserang penyakit atau mati.
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Otak
Namun berikut adalah beberapa cara pengembangbiakan atau pembudidaya ikan lele dengan metode bioflok.
1. Persiapan Kolam
Anda yang ingin melakukan budidaya ikan dengan metode bioflok tersebut harus mempersiapkan tepal.
Tidak perlu besar, untuk tahap awal anda cukup menyediakan tempat untuk pembuatan kolam dengan luas 1 Meter Kubik lebih dulu.
Meskipun bentuk kolam kecil, namun kolam ini bisa menampung 1.000 bibit lele dengan pertimbangan ukuran yang cukup besar nantinya.