“Kami berharap masing-masing OPD bisa memikirkan tenaga honorer daerah yang merupakan bagian dari OPD tersebut, agar bisa mendapatkan THR secara sukarela sesuai dengan kemampuan lah pada dasarnya,” katanya.
Sekda menambahkan, sudah sewajarnya masing-masing memikirkan tenaga honorer daerah tersebut. Pasalnya selama ini tenaga honorer daerah selalu membantu kinerja dari pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik.
Tanpa adanya honorer daerah ini, tentu akan susah menjalankan roda pemerintahan.
Sebab jumlah ASN sendiri di Mukomuko hanya ada 3.225 orang, dimana idealnya pemerintahan memiliki sekitar 5.000 ASN.
“Untuk nominal dan bentuk terserah masing-masing OPD saya sangat berharap tenaga honorer daerah ini bisa diperhatikan menjelang Idul Fitri ini,” harapnya.
Terpisah Meli tenaga Honda yang bekerja di salah satu OPD di lingkup Pemkab Mukomuko menceritakan sudah tiga tahun menjadi tenaga honorer daerah yang bertugas membantu menyiapkan berkas-berkas yang menjadi perintah atasan.
Setiap hari masuk kerja pukul 7.30 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB.
Dedikasi yang diberikan ke Pemkab Mukomuko tidak lain agar bisa mendapatkan penghasilan.
BACA JUGA:Wow! Ini 5 Manfaat Buah Kemang yang Mulai Langka, Kamu Sudah Coba?
Terkait THR bukan menjadi hal yang baru, karena memang setiap tahunnya tidak bisa menerima THR karena bukan ASN.
“Setiap tahun kami memang tidak mendapat THR, kalau dibilang mau jika diberi THR sudah pasti.
Maka dari itu kami sangat berharap di tahun ini bisa mendapatkan THR dari Pemkab Mukomuko,” harapnya.