Pintu terakhir yakni, kerajaan Mukomuko, kerajaan ini merupakan yang awalnya bagian dari kerajaan Inderapura di pesisir selatan Sumatera Barat.
Sehingga semakin kuat seluruh kerajaan dan pengikutnya telah menganut islam secak lama.
BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga
Sedangkan masuknya islam di Indonesia, terdapat beberapa teori mendukung bahwa kontak awal antara Indonesia dan Islam terjadi pada abad ke-7 melalui perdagangan di wilayah Gujarat, India, dan Jawa.
Sementara itu, bukti-bukti arkeologis seperti prasasti Batutulis di Bogor menunjukkan keberadaan Muslim di Indonesia pada abad ke-5 hingga ke-6.
Pedagang Muslim memainkan peran sentral dalam penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. Mereka membawa tidak hanya barang-barang dagangan tetapi juga nilai-nilai Islam.
Bukti-bukti arkeologis menunjukkan adanya aktivitas perdagangan yang intensif antara Indonesia dan Dunia Arab, membuka jalan bagi penyebaran Islam.
BACA JUGA:Begini Sejarah Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab untuk Tentukan Awal Ramadan dan Idul Fitri
Selama abad ke-13 hingga ke-16, kerajaan-kerajaan di Nusantara mulai menerima pengaruh Islam.
Proses ini terjadi melalui pernikahan, perdagangan, dan interaksi sosial antara penguasa lokal dan komunitas Muslim.
Sebagai contoh, kerajaan-kerajaan seperti Majapahit dan Demak mengalami transformasi signifikan karena masuknya Islam.
Walisongo, sembilan tokoh Islam yang dikenal sebagai penyebar agama di Jawa, memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam di wilayah ini.
Mereka melakukan dakwah dengan pendekatan yang inklusif, menggabungkan unsur-unsur lokal ke dalam ajaran Islam.
Bukti-bukti seperti makam-makam Walisongo menjadi saksi bisu dari warisan sejarah ini.
BACA JUGA:Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?
Proses masuknya Islam ke Indonesia juga menunjukkan kesenjangan antara Islam yang datang dengan nilai-nilai lokal.