- Konsumsi alkohol berlebih dapat menurunkan produksi hormon pengatur rasa lapar dan memicu asupan glukosa berlebih.
- Stres berlebih. Stres bisa meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh.
Selain masalah-masalah di atas, obesitas juga berisiko menyebabkan komplikasi lain, seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, tekanan dan hipertensi serta lainnya.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Kronis Hingga Penyakit Mata, Ini 15 Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan
2. Sembelit
Sembelit (konstipasi) atau gangguan pencernaan, juga menjadi salah satu pemicu terjadinya perut buncit.
Sembelit dapat mengakibatkan feses tertahan di usus besar. Jika hal itu terjadi dalam kurun waktu lama, feses yang tertahan akan menimbulkan penumpukan gas berlebih di area usus.
3. Penumpukan Cairan
Penumpukan cairan di perut atau dikenal dengan asites juga menjadi salah datu pemicu terlihat perut buncit.
BACA JUGA:Berasal dari Nama Kayu, Topos Dipercaya Sebagai Asal-Usul Suku Rejang
Ini juga dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit serius seperti sirosis hati, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Penumpukan cairan ini terjadi kebocoran cairan ke rongga peritoneal atau juga disebut selaput dinding perut.
Dengan begitu, perut buncit yang dipicu penumpukan cairan ini perlu mendapatkan tindakan medis yang tepat sehingga tidak menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Penyakit ini merupakan sindrom iritasi usus besar, sehingga mengakibatkan perut kembung dan buncit krena adanya penumpukan gas berlebih di area perut.
BACA JUGA:Gawat! Sudah Ada 70 Kasus DBD, Dinkes Kaur Lakukan Ini