Rumy sendiri telah mengungkapkan bahwa salah satu alasan dia mengikuti Miss Universe 2024 adalah untuk lebih memahami dan memperkenalkan budaya Arab Saudi kepada dunia.
Dengan memakai pakaian tradisional Najdi dalam ajang Miss & Mrs Global Asian di Malaysia, dia telah menunjukkan komitmennya untuk mempromosikan budaya negaranya.
Bahkan di akun instagramnya, Rumy telah memposting beberapa foto yang menunjukkan kebanggaannya bisa mewakil Arab Saudi dalam kontes kecantikan tersebut, meski postingan tersebut memunculkan banyak komentar pro dan kontra.
Meskipun telah berpartisipasi dalam berbagai kontes kecantikan internasional sebelumnya, Rumy Al-Qahtani tetap menghadapi tantangan-tantangan khusus, terutama terkait dengan latar belakang budaya sebagai warga Arab Saudi.
BACA JUGA:Kapal Karam di Perairan Mukomuko, 1 Nelayan Dinyatakan Hilang
Keikutsertaannya juga merupakan sejarah bagi Arab Saudi, yang sebelumnya tidak pernah mengirimkan kontestan dalam ajang Miss Universe.
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Arab Saudi memutuskan untuk mengizinkan partisipasi perempuan dalam ajang ini.
Beberapa melihat langkah ini sebagai bagian dari upaya Saudi untuk memodernisasi dan mendiversifikasi ekonominya, terutama setelah terobosan besar yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Langkah-langkah reformasi tersebut, termasuk dalam Visi 2030 Saudi, bertujuan untuk menarik wisatawan dan investasi asing dengan menunjukkan wajah yang lebih moderat dan terbuka dari negara tersebut.
BACA JUGA:Siapkan Syaratnya dari Sekarang, Seleksi CASN Pemkab Bengkulu Tengah Dibuka Agustus
Dengan memperbolehkan partisipasi dalam ajang Miss Universe, Saudi Arabia mungkin berharap untuk menggunakan platform internasional ini sebagai alat untuk memperkuat citra negara mereka sebagai negara yang semakin terbuka dan moderat.
Namun, keikutsertaan Rumy Al-Qahtani juga menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan Arab Saudi dalam menghadapi norma dan nilai-nilai budaya yang konservatif.