Polisi ingin memastikan bahwa di SPBU Tais tidak melakukan pencampuran air ke dalam BBM seperti yang sempat viral di daerah lainnya.
BACA JUGA:Mau Maju Pilkada Seluma Jalur Independen? Ini Jumlah Dukungan Yang Harus Dipenuhi
BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri, ASN Kepahiang Libur 10 Hari
"Pada intinya kami tidak ingin ada keluhan warga Seluma yang disebabkan karena terjadi kenakalan pada distribusi BBM," tegas Kanit Tipidter.
Ditambahkan Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, polisi siap memberikan tindakan tegas kepada pelaku usaha
apabila nantinya ada temuan maupun laporan terkait kecurangan dan penyimpangan dalam hal pendistribusian BBM jelang lebaran.
Maka dari itu kepada masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam melaporkan hal hal yang merugikan, terutama dalam distribusi BBM.
"Semoga masyarakat Seluma dapat melalui lebaran dengan tenang dan nyaman, kami siap menerima laporan 24 jam jika ada yang merasa dirugikan," tegas Kasat Reskrim.
Dalam kesempatan ini juga, Kasat Reskrim turut mengimbau agar oknum yang mengunjal atau menimbun BBM bersubsidi dengan secara sadar dan sengaja, baik mengantre berulang ulang ataupun memodifikasi tanki motor, agar hal tersebut tidak kembali dilakukan.
Karena hal tersebut juga termasuk merugikan masyarakat dan dapat dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dengan Perpu No. 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja dengan ancaman paling lama 6 (enam) Tahun kurungan penjara dan denda Rp60 miliar.
"Kami ingatkan agar jangan sekali kali melakukan praktik menggunjal BBM, disamping itu kami akan melakukan patroli rutin untuk menekan adanya praktik tersebut," tutup Kasat Reskrim.
Sementara itu, Pengawas SPBU Tais, Patra Ziro mengaku siap berkoordinasi dengan Polres Seluma dan tidak melakukan praktik nakal di SPBU Tais sehingga konsumen dapat tenang menghadapi lebaran.
Selain itu juga terkait adanya praktik menggunjal minyak, dirinya memastikan bahwa SPBU Tais sudah berulang kali mengimbau dan mengingatkan baik kepada konsumen maupun petugas dilapangan agar tidak terlibat aksi penggunjalan BBM bersubsidi.
"Untuk kesiapan lebaran sejauh ini masih stabil dan tidak ada kendala. Sedangkan untuk aksi pengunjal BBM bersubsidi sudah sejak lama kita tidak perbolehkan, baik konsumen maupun petugas," singkat Ziro Patra.