ARGAMAKMUR, KORANR.ID – Harga cabe di Bengkulu Utara saat ini mulai mengalami kenaikan.
Hal ini memang lazim terjadi saat semakin mendekati hari raya Idul Fitri.
Namun dari beberapa bahan pokok seperti beras, Bawang dan Daging, hanya Cabe yang mulai menunjukan kenaikan.
Sedangkan untuk beras, bawang dan daging saat ini harganya masih stabil dan normal.
Kondisi normalnya harga daging, beras dan bawang tersebut karena memang stok lokal yang saat ini melimpah.
BACA JUGA:Ini Sederet Aplikasi Penting Ada di Smartphone Saat Mudik Lebaran
Bengkulu Utara sampai saat ini masih swasembada daging atau produksi daging sapi dari Bengkulu Utara masih diatas kebutuhan daging masyarakat, termasuk saat Idul Fitri.
Sedangkan untuk beras, sampai saat ini pemerintah terus melakukan penyaluran beras gratis bagi masyarakat melalui program bantuan pangan.
Selain itu Pemda Bengkulu Utara juga melakukan operasi pasar di setiap kecamatan.
Tak hanya itu, Badan urusan logistik juga melakukan program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau beras SPHP.
BACA JUGA:Oknum PNS Benteng Jarang Pulang ke Rumah, Eh Gak Tahunya Sudah Nikah Siri! Suami Lapor Polisi
Sehingga selain beras yang dijual dari toko, juga beredar beras bulog yang dijual murah oleh Bulog bekerjasama dengan pemilik toko.
Sedangkan untuk cabe ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kenaikan harga cabe di Bengkulu Utara diantaranya sebagai berikut.
1. Jumlah Produksi Lokal Kurang
Saat ini Bengkulu Utara memang bukan daerah penghasil cabe, produksi cabe di Bengkulu Utara hanya 3.572 kuital untuk cabe keriting dan 3.411 untuk cabe rawat.