Dengan menggunakan Cip, ilmuwan dapat mengukur sifat dasar korona, seperti kepadatannya.
Angin matahari adalah fenomena aliran angin yang terjadi di atmosfer Matahari.
Adapun teknologi khususnya Cip, dapat digunakan untuk memahami fenomena alam, dalam hal ini, aliran angin di atmosfer Matahari.
BACA JUGA:Sejarah Valentine dan Hukum Ikut Merayakan Hari Valentine Menurut Islam
Atmosfer Matahari memiliki medan magnet yang kompleks dan sulit untuk diukur secara langsung.
Namun, dengan menggunakan data dari gerhana, ilmuwan dapat mempelajari struktur skala halus dari atmosfer Matahari dan menentukan arah medan magnetnya.
BACA JUGA:Prediksi dan Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania Vs Qatar, Ciptakan Sejarah
Gerhana Matahari memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mengamati bagian dari Matahari yang tertutup oleh Bulan, yang memungkinkan mereka untuk mempelajari bagian tersebut dengan lebih detail.
Oleh karena itu, meskipun pengukuran langsung medan magnet di atmosfer Matahari sulit dilakukan, data gerhana memberikan solusi alternatif untuk memahami struktur dan medan magnet Matahari.
BACA JUGA:Sejarah Tahun Baru Imlek, Berawal dari Hewan Pemangsa Manusia
Dengan memahami struktur magnetik ini, ilmuwan dapat memahami kondisi magnetis berskala besar di korona.(**)