Salah satu keuntungan dari gerhana adalah kemampuan untuk mengamati bagian terluar atmosfer Matahari, yang dikenal sebagai korona atau mahkota Matahari.
BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali
Korona adalah lapisan luar Matahari yang terdiri dari gas yang sangat panas dan tipis.
Mengamati korona selama gerhana dapat memberikan wawasan tentang komposisi, suhu, dan dinamika atmosfer Matahari.
Selain itu, penelitian selama gerhana mungkin juga dapat mengungkap teka-teki lama tentang atmosfer Matahari.
Oleh karena itu, gerhana dapat dianggap sebagai kesempatan berharga bagi ilmuwan untuk memahami lebih lanjut tentang Matahari dan atmosfernya.
Korona Matahari adalah lapisan terluar dari Matahari yang terdiri dari gas yang sangat panas dan tipis.
Korona ini hanya dapat dilihat dengan jelas saat terjadi gerhana matahari total, ketika cahaya Matahari yang kuat terhalang oleh Bulan.
BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga
Tanpa gerhana, korona ini terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Untuk mengamati korona, kita memerlukan teleskop khusus yang disebut coronagraph, yang dirancang untuk menghalangi cahaya langsung dari Matahari.
Salah satu teka-teki yang masih belum terjawab mengenai korona adalah pengamatan bahwa ia jauh lebih panas daripada fotosfer (permukaan Matahari yang terlihat).
BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno
Dimana hal tersebut, masih menjadi suatu misteri bagi para ilmuwan.
Korona adalah lapisan terluar dari atmosfer Matahari yang terdiri dari gas yang sangat tipis.