Figur Baru Pilgub Bengkulu: Tokoh Perempuan Punya Pengaruh Kuat, Ini Buktinya

Kamis 04 Apr 2024 - 21:38 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Riky Dwi Putra

Kemudian penyerahan daftar penduduk potensial pemilih 24 April hingga 31 Mei 2024.

Pada pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilihan diagendakan 31 Mei hingga 23 September 2024.

Tahapan penyelenggaraan diawali dengan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan 5 Mei hingga 19 Agustus 2024, pengumuman pendaftaran pasangan calon 24 hingga 26 Agustus 2024, pendaftaran pasangan calon 27 hingga 29 Agustus 2024, dan penelitian persyaratan calon 27 Agustus hingga 21 September 2024.

Selanjutnya jadwal penetapan pasangan calon akan dilaksanakan pada 22 September 2024.

Pelaksanaan kampanye 25 September hingga 23 November 2024 dan pelaksanaan pemungutan suara 27 November 2024.

"Tahapan akan diupayakan sesuai dengan jadwal, karena sudah diatur dan tertera dalam aturan, kita hanya mengikuti itu," singkat Sarjan.

Sarjan berharap agar Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan damai, aman dan seluruh peserta Pilkada dapat memberikan tontonan kompetisi yang baik.

Tentunya, kita juga berharap pesta demokrasi ini dapat menjadi sebuah agenda yang disambut dengan gembira.

Serta, seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam pelaksanaan Pilkada, dan masyarakat harus terlibat untuk memastikan proses Pilkada dapat berjalan sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

“Kita harapkan ini disambut dengan riang gembira, semuanya termasuk masyarakat, sehingga apa yang dicita – citakan terwujud.

Sebelumnya, terkait dengan kemungkinan partisipasi dalam Pilkada ke depan, Meriani menegaskan bahwa saat ini fokus kembali untuk membenahi usaha-usaha yang telah ditinggalkan selama setahun.

"Kami masih fokus untuk memperbaiki dan memperkuat basis kami di kandang dulu. Masih ada banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan sebelum memutuskan langkah selanjutnya," terang Meriani.

Terkait dengan pertanyaan apakah mereka akan maju dalam Pilkada Bengkulu, Meriani menyatakan belum dapat membuat pernyataan resmi.

"Mohon maaf, saat ini kami belum dapat membuat pernyataan resmi mengenai Pilkada. Kami perlu melihat respon masyarakat dan apakah masyarakat menginginkan partisipasi kami dalam pencalonan kepala daerah. Karena pada akhirnya, pencalonan kepala daerah adalah keputusan yang diambil oleh masyarakat," jelas Meriani.

Meriani menekankan bahwa pencalonan kepala daerah membutuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat, jaringan yang solid, serta sumber daya finansial yang memadai. 

Tambah Meriani juga mengakui bahwa takdir memegang peran penting dalam perjalanan politik.

Kategori :