Perayaan Idul Fitri tahun ini merupakan momen yang spesial bagi bangsa Indonesia, karena di laksanakan setelah Indonesia melaksanakan pemilu serentak yang dilaksanakan pada bulan februari lalu. Pesta demokrasi lima tahunan telah sukses dilaksanakan untuk memilih pemimpin bangsa dan para wakil rakyat.
Kesuksesan ini diukur dengan tingginya partisipasi pemilih dalam mengikuti pemilu sebagai semangat baru dalam menentukan arah bangsa lima tahun kedepan.
Semangat perayaan Idul Fitri juga telah mendorong pergerakan ekonomi yang signifikan untuk daerah melalui mobilisasi dan konsumsi.
Tetapi, tingkat konsumsi yang tinggi juga telah berdampak negatif seperti inflasi.
Untuk menghadapi permasalahan ini di atasi dengan berbagai strategi oleh pemerintah seperti mengadakan pasar murah dan penyediaan bahan pokok untuk mencukupi kebutuhan pasar yang tinggi.
Tahun ini juga tradisi budaya mudik kembali bergeliat sangat besar melebih saat sebelum pandemi. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi pembatasan mobilisasi seperti masa pandemi, dan kerinduan untuk kembali merayakan idul fitri di kampung halaman yang sudah sangat lama di idamkan di eksekusi pada perayaan Idul Fitri Tahun ini.
Di Provinsi Bengkulu mudik tahun ini akan terasa lebih spesial dengan telah selesainya pembangunan jembatan elevated Danau Dendam Tak Sudah yang baru diresmikan.
Jalan dalam kota Bengkulu ini juga menjadi bagian dalam menata infrastruktur jalan setelah Jalan Lingkar Luar Kota Bengkulu ruas Nakau – Air Sebakul selesai.
Selain itu Jalan Tol Bengkulu seksi Kota Bengkulu – Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi pilihan untuk mudik.
Pembangunan infrastruktur strategis ini sangatlah besar manfaatnya untuk konetivitas di wilayah Provinsi Bengkulu.
Selain itu komitmen dalam memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas pemerintah Provinsi Bengkulu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini merupakan tuntutan karena pentingnya infrastruktur jalan dalam memberikan akses mobilitas untuk mendukung perekonomian dan kepentingan umum.
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pelayanan pembangunan infrastruktur menjadi tersendat, hal ini disebabkan karena anggaran yang tersedia dialihkan untuk penanganan pandemi.
Dampaknya dalam beberapa tahun terakhir peningkatan jalan rusak yang semakin luas telah menyebabkan permasalahan baru atas mobilitas masyarakat dan tuntutan akan kebutuhan infrastruktur jalan yang sangat penting bagi masyarakat.
Untungnya permasalahan terkait dengan jalan ini telah diatasi dengan berbagai cara, melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat atas pembagian kewenangan jalan dan komitmen pemerintah provinsi Bengkulu yang tinggi untuk menggelontorkan anggaran yang besar untuk memecahkan permasalahan ini, maka perlahan setiap ruas yang mengalami kerusakan telah diperbaiki.
Semua ini dikerjakan dengan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Bengkulu.