BINTUHAN, KORANRB.ID - Konflik antara petani plasma dan pihak akses PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) yang saat ini dikelola oleh PT Kwala Gunung Sejati (KGS) Kabupaten Kaur terus berlarut.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur kedepannya akan mengambil langkah tegas sebagai upaya meredam konflik ini.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Kaur adalah bersurat langsung dengan pihak Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Perkebunan.
Langkah ini harus diambil karena selama ini berbagai yang telah dilakukan oleh pihak Pemkab Kaur masih menemukan jalan buntu antara kedua belah pihak.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Hanya 1 Lakalantas di Kaur
Pemkab Kaur selaku penengah masalah sejak dimulainya konflik ini terus berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
Baik di tingkat kabupaten hingga ke tingkat provinsi.
Sayangnya pada saat pertemuan yang telah dijadwalkan dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu beberapa waktu yang lalu pihak Direksi dari PT KGS tak memenuhi panggilan.
Padahal pertemuan yang dilakukan tersebut adalah hal yang sangat penting untuk mencari solusi akar permasalahan antara pihak perusahaan dan juga para petani plasma.
BACA JUGA:Apel Bersama Hari Pertama Kerja, ASN Nambuh Libur Siap-siap Disanksi
"Sebenarnya kita sangat menyayangkan pihak direksi yang tidak hadir dalam mediasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur beberapa waktu yang lalu.
Padahal ini adalah hal yang sangat penting," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kaur Kastilon Sirad, S.Sos.
Kastilon sangat menyayangkan pihak Direksi dari PT KGS yang sampai dengan saat ini terkesan tidak ingin menyelesaikan konflik dengan para petani plasma.
Padahal pihak Pemkab Kaur sudah benar-benar serius melakukan pendampingan agar masalah yang sedang terjadi tidak berlanjut.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran, Belasan Titik Longsor dan Pohon Tumbang di Liku 9