Bentuk Timsus Penembakan 5 Petani, Gubernur Helmi Total Bantu Rakyat
Gubernur Bengkulum, H. Helmi Hasan, SE--RENO DWI PRANOTO/RB
KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE bergerak cepat membentuk tim khusus untuk menangani penuh korban penembakan yakni 5 petani Pino Raya Bengkulu Selatan. Total bantu rakyat, mulai dari bantuan hukum hingga pemulihan sosial.
Helmi menegaskan, negara tidak boleh abai ketika rakyatnya terluka. Tim khusus tersebut diberi mandat besar, memberikan pendampingan hukum, pelayanan medis gratis terbaik, hingga menjamin kebutuhan harian keluarga korban selama masa perawatan.
Pemprov juga memastikan beasiswa untuk anak-anak korban yang masih kuliah serta bedah rumah bagi keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Ini tidak bim salabim. Ada pendalaman, ada proses. Kita tunggu hasil penyidikan polisi,” tegas Helmi,
BACA JUGA:Dewan Pastikan Penetapan APBD 2026 Dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Distribusi Beras SPHP Bengkulu Tembus 10.861 Ton per November
Selain itu, ia menegaskan bahwa penanganan hukum sepenuhnya berada di Polda Bengkulu. Ia meminta seluruh pihak menahan diri dan memberi ruang kepada penyidik untuk bekerja transparan.
Ditambahkan Kuasa hukum Pemprov Bengkulu, Ana Tasya Pase, menyampaikan bahwa jajaran Pemprov Bengkulu telah turun langsung melihat kondisi korban di Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu.
“Alhamdulillah, kondisi korban perlahan membaik. Kami sudah kunjungi mereka satu per satu,” ujar Tasya.
Ia menegaskan, Pemprov Bengkulu tidak hanya fokus pada satu pihak. Korban dari pihak perusahaan juga telah dikunjungi karena insiden ini melibatkan dua kubu. Namun, dalam aspek hukum, Pemprov Bengkulu hanya melakukan pendampingan untuk para korban penembakan.
BACA JUGA:Motif Sakit Hati FS di Kasus Kebakaran Pasar Karmia Jaya
BACA JUGA:Polda Bengkulu Naikkan Kasus Dugaan TPPO Adelya ke Penyidikan
Terkait penggunaan senjata api, Tasya menegaskan pihaknya tidak dapat berkomentar. Namun ia memastikan seluruh layanan perawatan di RSUD M. Yunus telah ditanggung Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Itu ranah APH. Kami fokus mendampingi korban sebagai korban tindak pidana, namun semua biaya ditanggung. Rumah sakit juga sudah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.