Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Motif Sakit Hati FS di Kasus Kebakaran Pasar Karmia Jaya

PERIKSA : FS (35) warga Sumber Jaya masih berstatus terperiksa dalam kasus kebakaran Pasar Karmia Jaya. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – Penyelidikan kasus kebakaran Pasar Karmia Jaya terus berlanjut setelah Satreskrim Polresta Bengkulu memeriksa FS (35), warga Sumber Jaya, yang diduga terlibat dalam pembakaran awal kios pada Selasa 25 November 2025. 

FS belum ditetapkan sebagai tersangka dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif terkait motif serta rangkaian peristiwa sebelum api melahap 30 kios.

Kasubnit Pidum Satreskrim Polresta Bengkulu, Ipda Revi Harisona, mengatakan pemeriksaan awal mengarah pada dugaan motif pribadi. 

BACA JUGA:Sempat Adu Mulut, 2 Rekanan Air Bersih Resmi Putus Kontrak

BACA JUGA:Polda Bengkulu Naikkan Kasus Dugaan TPPO Adelya ke Penyidikan

"Iya satu orang diamankan, saat ini masih diperiksa. Kalau sementara ini yang bisa kami sampaikan bahwa motif pelaku ini membakar kios adalah sakit hati pada kakak iparnya yang menyewakan kios pada pasangan.

Dia sakit hati karena kakak iparnya ini sering buat bisnis sewa alat berat gunakan nama orang tua, dan tidak mau bayar, lalu orang alat berat tagi ke rumah karena sering makanya dia sakit hati,” ungkap Revi.

Menurut keterangan awal, FS datang ke kios kakak iparnya dengan membawa bahan bakar jenis pertalite. 

Bahan bakar itu disiramkan ke beberapa titik sebelum disulut hingga menimbulkan kobaran api yang cepat menyebar. 

BACA JUGA:Dispar Bengkulu Gelar Lomba Konten Wisata Berhadiah Rp30 Juta

BACA JUGA:Pemprov Siapkan 3.350 Ha untuk Perluasan Kota Bengkulu

Api kemudian merembet ke deretan lapak lain hingga menyebabkan kebakaran besar di Pasar Karmia Jaya.

Revi menyebut FS bahkan sempat merekam aksinya lalu mengunggah video tersebut ke media sosial. Rekaman itu kini menjadi bagian dari barang bukti yang turut didalami penyidik.

"FS ini mengaku bahwa dia membawa pertalite lalu menyiram ke toko bangunan kakak iparnya hingga menyulut api membesar dan melahap 30 kios di pasar. Namun sebelum api besar, FS sempat merekam perilakunya dan menyebarkan di jejaring media sosial Facebook,” papar Revi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan