DPRD dan Pemkab Lebong Bahas R-APBD 2026, Pendapatan Turun Rp98 Miliar

KORANRB.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong menggelar rapat paripurna penyampaian nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026, Selasa 4 November 2025, di ruang rapat utama DPRD Lebong.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Carles Ronsen, SSos, dihadiri Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH, Wakil Bupati Bambang ASB, SSos, MSi, Wakil Ketua I DPRD Ahmad Lutfi, para anggota DPRD, kepala OPD, serta tamu undangan. 

Suasana paripurna berlangsung khidmat dan penuh perhatian, menandai dimulainya proses pembahasan arah kebijakan pembangunan daerah tahun depan.

Dalam nota pengantarnya, Bupati Azhari memaparkan struktur R-APBD 2026 dengan total pendapatan daerah direncanakan Rp606 miliar dan belanja daerah Rp608 miliar.

BACA JUGA: Kecelakaan Kerja di Lebong, PT Optima Tak Lapor ke Disnakertrans

BACA JUGA:Bengkulu Utara Bangun Sekolah Rakyat di SD 16 Arga Makmur

Komposisi belanja terdiri atas belanja operasi Rp439 miliar, belanja modal Rp55 miliar, belanja tidak terduga Rp2,3 miliar, dan belanja transfer Rp111,7 miliar.

Azhari menjelaskan, rancangan anggaran tersebut disusun menyesuaikan arah kebijakan nasional dan kebutuhan prioritas daerah. 

“Rancangan APBD 2026 disusun untuk mempercepat pencapaian target pembangunan daerah sekaligus menjaga keseimbangan fiskal,” ujar Azhari.

Ia menegaskan, kebijakan fiskal tahun depan akan difokuskan pada efisiensi belanja dan penguatan sektor ekonomi produktif lokal.

BACA JUGA:Pemerintah Bengkulu Selatan Buka Investasi Tambak Udang

BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Gelar Apel Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Namun, Pemkab Lebong juga menghadapi tantangan berat berupa penurunan dana transfer dari pemerintah pusat hingga Rp98 miliar.

“Kondisi ini menuntut kita lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan daerah, sambil memastikan belanja pegawai dan pelayanan publik tetap terpenuhi,” jelasnya.