Tidak Ada Papan Peringatan di Air Terjun Paliak, Faktor Penyebab Sering Wisatawan Tenggelam
EVAKUASI: Warga dan BPBD Lebong mengevakuasi jenazah Rapi (14) yang tewas tenggelam di Air Terjuan Paliak, kemarin.--ABDI/RB
BACA JUGA:Berkas Kasus Tambang Bengkulu Tahap I, Nilai Barang yang Disita
Tantawi menekankan pentingnya kesadaran diri pengunjung untuk tidak nekat mandi atau berfoto terlalu dekat dengan arus utama air terjun.
“Kami minta masyarakat tetap waspada.
Jangan hanya mengejar keindahan alam, tapi abaikan keselamatan,” jelasnya.
Atas aduan tersebut, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan pencarian bersama tim BPBD Lebong.
BACA JUGA:Besaran Pemangkasan TPP ASN Kepahiang Sampai 80 Persen Dipertimbangkan, Tahun Ini Full
Setelah beberapa waktu pencarian, tubuh korban berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat ini, proses evakuasi jenazah Rapi berjalan 4 jam.
Dimana, petugas gabungan dibantu warga setempat berupaya membawa jenazah menuju ambulans yang telah disiapkan di pintu masuk kawasan air terjun.
Evakuasi berjalan lambat karena jarak dari lokasi air terjun menuju area parkir cukup jauh, memakan waktu sekitar satu jam perjalanan kaki melewati medan terjal dan licin serta tubuh jenazah yang tersangkut batu.
"Jenazahnya baru dapat," terang warga Desa Palik, Ari (46).